Dia menginginkan, bahwa investor yang akan membantu Merpati ini harus benar-benar kredibel dan tidak hanya komitmen di mulut saja.
"Apabila cara membayarnya dengan mendatangkan investor sehingga mereka (Merpati), berusaha lagi kita ingin yang datang kemudian rencana kerjanya executable dan riil," jelasnya.
Seperti diketahui, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai kreditur terbesar dari utang yang dimiliki Merpati, tengah menunggu proposal bisnis yang baru dari PT Merpati Nusantara Airlines.
Baca Juga: Merpati Bisa Terbang Lagi, Ini Syarat dari Menhub