Bumi Resources Lunasi 20% Saham DPM ke Antam

, Jurnalis
Jum'at 16 November 2018 13:43 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

JAKARTA – Mengantungi dana segar senilai USD198 juta dari NFC China, mendorong PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) untuk segera melunasi pembelian 20% saham PT Dairi Prima Mineral (DPM) ke PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) senilai USD57,3 juta atau setara Rp 844,31 miliar yang ditargetkan rampung pada 2020.

Sebagai tahap awal, perseroan telah membayar USD22 juta sebagai tahap awal pembayaran perjanjian pengalihan hak atas tambang seng tersebut.”Yang USD22 juta sudah kami bayarkan di September 2018, jadi sisanya USD35 juta akan dilunasi dua tahun ke depan," kata Direktur Investor Relations BRMS Herwin Hidayat, dikutip dari Harian Neraca, Jumat (16/11/2018).

Baca juga: Pasca-Terjun Bebas 13%, Saham BUMI Naik 2,75%

Dia menambahkan, saat ini DPM resmi dimiliki perseroan dengan kepemilikan saham sebesar 49%. Sedangkan sisanya 51% dimiliki NFC China yang membeli saham DPM senilai USD198 juta pada September 2018. Dengan dana divestasi ke NFC China itulah perseroan melakukan pembayaran tahap pertama ke ANTM.”Rencananya nanti harus pakai kas internal sisanya, kami harapkan proyek-proyek kami sudah mulai produksi dan ada cash flow yang masuk untuk pembayaran tersebut," jelasnya.

Hingga saat ini, perseroan memiliki tiga tambang melalui anak usahanya yakni masing-masing DPM, lalu tambang emas PT Citra Palu Minerals (CPM) dan PT Gorontalo Minerals yakni tambang tembaga dan emas. Untuk DPM, telah memperoleh izin produksi dari pemerintah pada Desember 2017 dengan masa produksi selama 30 tahun. Areal tambang ini memiliki sumber daya sebanyak 35 juta ton biji.

Disebutkan, total anggaran belanja modal (capital expenditure) untuk DPM yakni USD350 juta hingga USD400 juta yang diperkirakan. Sedangkan tambang emas CPM memiliki cadangan bijih sebesar 3,9 juta ton dan tambang PT Gorontalo Minerals memiliki cadangan bijih 105 juta MT. Sebagai info, perseroan bakal menerima dana segar senilai USD198 juta dari NFC China, kompensasi atas pelepasan 51% kepemilikan saham di DPM pada September 2018.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya