JAKARTA - Pemerintah terus berupaya menjaga pasokan dan produksi pangan agar harga tetap stabil jelang Natal dan Tahun Baru.
Kasatgas Koordinasi dan Solusi Satgas Pangan Krisnandi mengatakan, pihaknya akan selalu melakukan komunikasi, kordinasi dan kolaborasi dengan kementerian, asosiasi dan peternak dan petani untuk menjaga stabilitas harga jagung dan telur di Tanah Air.
“Stabilitas harga jagung merupakan peran dari petani jagung, perusahaan pakan ternak dan pemangku kepentingan yakni Kementan, Kemendag dan Perum Bulog. Tak hanya itu juga akan mengawasi kelancaran distribusi mulai dari hulu ke hilir sehingga tercipta ketersediaan jagung pakan dan harga jagung yang stabil,” ucap Krinandi, Kamis (29/11/2018).
Direktur Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) Kementerian Pertanian Ali Jamil mengatakan, persoalan impor jagung sebanyak 100 ribu ton dilakukan di tengah perhitungan produksi jagung tahun 2018 yang diperkirakan surplus hingga 12,98 juta ton.
Baca Juga: Irlandia-Indonesia Tingkatkan Kerjasama Dagang di Sektor Pangan
Untuk itu, pemerintah melalui Kementan tetap mendorong peningkatan produksi pertanian dalam negeri. Dengan harapan akan meningkatkan kesejahteraan petani lokal khususnya. Ali menambahkan, dalam kondisi tertentu impor boleh dilakukan.