Produksi Digenjot demi Jaga Harga Pangan

Hambali, Jurnalis
Kamis 29 November 2018 18:47 WIB
Ilustrasi: Foto Okezone
Share :

JAKARTA - Pemerintah terus berupaya menjaga pasokan dan produksi pangan agar harga tetap stabil jelang Natal dan Tahun Baru.

Kasatgas Koordinasi dan Solusi Satgas Pangan Krisnandi mengatakan, pihaknya akan selalu melakukan komunikasi, kordinasi dan kolaborasi dengan kementerian, asosiasi dan peternak dan petani untuk menjaga stabilitas harga jagung dan telur di Tanah Air.

“Stabilitas harga jagung merupakan peran dari petani jagung, perusahaan pakan ternak dan pemangku kepentingan yakni Kementan, Kemendag dan Perum Bulog. Tak hanya itu juga akan mengawasi kelancaran distribusi mulai dari hulu ke hilir sehingga tercipta ketersediaan jagung pakan dan harga jagung yang stabil,” ucap Krinandi, Kamis (29/11/2018).

Direktur Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) Kementerian Pertanian Ali Jamil mengatakan, persoalan impor jagung sebanyak 100 ribu ton dilakukan di tengah perhitungan produksi jagung tahun 2018 yang diperkirakan surplus hingga 12,98 juta ton.

Baca Juga: Irlandia-Indonesia Tingkatkan Kerjasama Dagang di Sektor Pangan

Untuk itu, pemerintah melalui Kementan tetap mendorong peningkatan produksi pertanian dalam negeri. Dengan harapan akan meningkatkan kesejahteraan petani lokal khususnya. Ali menambahkan, dalam kondisi tertentu impor boleh dilakukan.

Pihaknya menjelaskan, keputusan ini diambil sebagai upaya penyelamatan peternak ayam mandiri, serta menjaga stabilitas harga ayam dan telur.

"Sebagai upaya melindungi masyarakat konsumen dengan menjaga harga pasokan bahan pangan dan stabilitas harga di pasar, sehingga angka inflasi terjaga sebagaimana yang ditargetkan Pemerintah," ucapnya.

Baca Juga: Mendag Unjuk Kebolehan, 2 Tahun Harga Pangan Stabil Selama Lebaran

Sementara itu, tingginya harga telur yang terjadi belakangan ini di sejumlah pasar ternyata disebabkan bahan baku pakan ayam ternak yakni jagung yang juga mengalami kenaikan.

“Mekanisme harga telur yang melonjak di pasar karena biaya produksi meningkat. Biaya produksi tersebut berasal dari biaya pakan ternak. Salah satu bahan baku pakan adalah Jagung yang juga mengalami kenaikan dan mengalami kelangkaan. Semua ini adalah rentetan dari harga telur yang naik,” kata Presiden Forum Peternak Layer Nasional Ki Musbar Mehdi.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya