"Harapannya dengan diserapnya produk dan layanan Urban Jakarta oleh pasar, tentu akan meningkatkan kinerja Perseroan sehingga pada akhirnya bukan hanya meningkatkan nilai investasi para pemegang saham, melainkan juga menjadi daya dorong yang besar bagi peningkatan kinerja serta kebangkitan sektor industri properti pada umumnya," kata dia dalam pembukaan perdagangan di Gedung BEI, Senin (10/12/2018).
Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengapresiasi masuknya Urban Properti ke pasar modal Indonesia. "Semoga milestone (kejadian penting/bersejarah) ini tidak menjadi ujung, melainkan awal bagi entitas untuk menjalan sistem di pasar modal Indonesia," ujarnya.
Adapun Urban Jakarta menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia dan PT Sinarmas Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek.
Dana hasil IPO akan digunakan Perseroan sebanyak 51% untuk akuisisi lahan di wilayah Jabodetabek, sekitar 31% akan digunakan untuk belanja modal dan pengembangan, serta sebanyak 18% untuk modal kerja perusahaan.
(Feby Novalius)