Penjelasan Ekonomi RI dari Inflasi Rendah hingga Layak Investasi

Jamilah, Jurnalis
Rabu 12 Desember 2018 19:20 WIB
Foto: Jamilah
Share :

JAKARTA - Kinerja pembangunan ekonomi dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terdapat lima pilar. Pilar pertama adalah maekronomi yang kokoh terdiri tiga indikator yaitu pertumbuhan ekonomi, inflasi dan ketenagakerjaan terkait dengan pengangguran.

"Ekonomi pada 2015-2016 banyak yang bilang stagnan tetapi positif dan stabil justru itu menjadi poin penting bagi kita semua," ujar Asisten Staf Khusus Presiden Fajar Bambang Hirawan dalam diskusi evaluasi ekonomi 2018 dan outlook 2019, Jakarta, Rabu (12/12/2018).

 Baca Juga: Ekonomi RI Bisa Bertahan di Tengah Fluktuasi Kondisi Global

Sementara itu dari sisi inflasi tetap terkendali. Tercatat, inflasi sepanjang periode 2015-2018 lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya dan masih dalam target 3,5%. "Itu selalu stabil di angka 3%," katanya.

Fajar menambahkan, selanjutnya keadilan ekonomi terkait dengan ketimpangan yang dilihat dari gini ratio yang secara tren nasional menurun. "Berarti berkualitas, seperti di desa yang hanya ada si kaya dan si sangat miskin itulah yang disebut ketimpangan," katanya.

Dia menambahkan, dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan seperti dalam statistik bahwa 2014 Indonesia tidak layak investasi, namun 2018 semua lembaga pemeringkat dunia mengatakan Indonesia layak investasi.

 Baca Juga: Wapres JK: Ada 3 Hal Pokok untuk Membuat Ekonomi Lebih Baik

Terkait dengan indeks logistik dan perbaikan iklim dunia usaha Indonesia mengalami kenaikan. Tercatat, pada 2016 di angka 63 dan pada 2018 di angka 46 bersaing dengan negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, dan Vietnam.

"Kemudian kemandirian ekonomi di era kini kata mandiri sudah tidak berlaku tetapi kita harus berkolaborasi. Indonesia menduduki top lima dalam indikator ketahanan pangan di ASEAN dengan affordibility sebesar 55,2 dan availability sebesar 58,2," ujar Fajar.

Pilar terakhir tata kelola pembangunan banyak perbaikan di bidang ekonomi, kesehatan, dan bidang pendidikan. "Anggaran infrastruktur terus naik dari 2009-2019 begitupun anggaran kesehatan dan pendidikan mengalami kenaikan setiap tahunnya," tukasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya