Urban Jakarta Garap 4 Kawasan Terintegrasi LRT Senilai Rp10,2 Triliun

Koran SINDO, Jurnalis
Kamis 13 Desember 2018 10:45 WIB
Ilustrasi: Foto Shutterstock
Share :

JAKARTA PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) menggarap empat proyek berkonsep transit oriented development (TOD) pada lintasan jaringan kereta ringan (LRT) Jabodetabek dengan nilai investasi Rp10,2 triliun.

Direktur Urban Jakarta Propertindo Tri Rachman Batara mengatakan, setelah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan tengah fokus menggarap konsep hunian yang terintegrasi dengan transportasi umum tersebut.

“Kami percaya bahwa properti dengan konsep TOD merupakan pilihan cerdas bagi masyarakat urban di Jakarta dan sekitarnya dalam menghadapi permasalahan utama mereka sehari-hari, yaitu kemacetan dan keterjangkauan,” kata Tri di Jakarta.

Baca Juga: Bekasi Akan Punya 5 Kawasan Terintegrasi dengan LRT

Saat ini, Urban Jakarta tengah membangun empat proyek berkonsep TOD yang berada di lintasan jaringan LRT Jabodetabek. Total nilai keempat proyek itu sekitar Rp10,2 triliun selama kurang lebih lima tahun. Dari empat proyek tersebut, dua di antaranya merupakan kerja sama operasi (KSO) dengan PT Adhi Commuter Properti, anak usaha PT Adhi Karya Tbk untuk divisi TOD, yaitu Gateway Park senilai Rp3,7 triliun dan Urban Signature sebesar Rp3,77 triliun.

Sementara dua proyek lainnya, yaitu Urban Sky senilai Rp1,41 triliun dan Urban Suites Rp1,58 triliun dikembangkan sendiri oleh Urban Jakarta. Dia menjelaskan, dalam aksi korporasi ini perseroan melepas 360 juta lembar saham atau sebanyak 11,24% dengan harga Rp1.200 per saham melalui mekanisme Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) pada 3 Oktober 2018.

Menurutnya, Penawaran Umum Perdana Saham Urban Jakarta mendapatkan respons positif dan antusiasme dari masyarakat. URBN membukukan kelebihan permintaan (over subscribed) sebesar 2,6 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya