JAKARTA - African Rainbow Minerals (ARM) dikabarkan sedang melakukan penilaian terhadap cadangan emas dan tembaga Wafi-Golpu yang dimiliki Harmony Gold di Papua Nugini.
ARM memang berusaha untuk membeli saham pada banyak perusahaan tambang di dunia. ARM masih melihat kemungkinan untuk menambah kapasitas produksi tembaga. Spekulasi yang beredar, mereka akan membeli 14% saham Harmony dalam proyek Wafi-Golpu di Papua Nugini.
Namun, para analis mengaku tetap hati-hati dengan investasi yang dilakukan ARM tersebut. Itu bisa dalam bentuk akuisisi atau merger. Johann Pretorius, analis di Renaissance Capital, meminta jajaran eksekutif ARM Patrice Motsepe dan CEO Mike Schmidt untuk tidak membuat keputusan investasi yang jelek di tengah aliran keuangan yang masih kuat.
“Perhatian terbesar adalah ARM memutuskan untuk menginvestasikan uang pada proyek yang bernilai destruktif atau akuisisi,” kata Pretorius, dilansir Business Day.
Baca Juga: Aturan Perpanjangan Kontrak Tambang Batu Bara Diubah
Bagaimana tanggapan Motsepe? Dia mengungkapkan tidak memiliki keinginan untuk membangun brand perusahaan tambang baru atau pengembangan proyek baru.