Pencurian Minyak Shell di Singapura Mencapai USD150 Juta

Rany Fauziah, Jurnalis
Senin 17 Desember 2018 14:13 WIB
Ilustrasi Produksi Minyak (Foto: Reuters)
Share :

SINGAPURA - Pencurian minyak terbesar, Shell secara global terjadi di Singapura sebesar USD150 juta atau setara Rp2,19 triliun (kurs Rp14.600 per USD) selama beberapa tahun terakhir. Hal ini pun tengah ditinjau oleh pengadilan Singapura.

Melansir dari laman CNBC, Senin (17/12/2018), sekitar USD150 juta minyak dicuri dari kilang global terbesar Shell selama beberapa tahun, jauh lebih banyak daripada yang dilaporkan ketika polisi pertama kali mengungkapkan pencurian yang terjadi saat awal tahun ini.

Hampir satu tahun sejak serangan yang menyebabkan lebih dari 12 penangkapan, termasuk beberapa mantan karyawan unit lokal Royal Dutch Shell, menyatakan bahwa sekitar 340.000 ton gas oil dicuri dari situs Pulau Bukom di Singapura, insiden ini terulang kembali saat yang terjadi pada 2014.

Baca Juga: Total Naikan Harga BBM Rp300/Liter, Shell Tetap

Tuduhan yang diajukan dalam beberapa bulan pertama penyelidikan setelah serangan polisi terkait dengan pencurian minyak sekitar USD10 juta. Saat Mei 2018, biaya lebih lanjut yang dipungut menunjukkan total USD40 juta telah dicuri.

“Perusahaan itu kecewa," kata seorang juru bicara untuk Shell.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya