JAKARTA - Perkebunan Menoreh menerima tamu spesial Guru Besar dari Universitas Nasional Korea Selatan dan Kamboja untuk melakukan penelitian. Kepada warga setempat, keduanya mengaku takjub dengan pengelolaan pertanian teh menoroh.
"Mereka juga mengapresiasi manajemen keluar masuknya teh. Misalnya kalau dulu kan hanya disetorkan ke perusahaan sehingga petani tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. Sekarang, petani dengan membawa hasil panennya dapat membeli beras," katanya.
Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Bambang, mengatakan pengelolaan kebun secara baik akan membawa dampak yang signifikan pada perekonomian melalui peluang kerja bagi anak-anak muda setempat.
"Peningkatan yang sangat signifikan ini dapat membuka peluang kerja bagi anak muda yang belum memiliki pekerjaan. Misalnya seperti 62 karang taruna yang dapat langsung bekerja dengan baik dan tanpa harus keluar dari kampung halaman. Masyarakat yang tidak memiliki kebun teh juga dapat bekerja di tempat edukasi atau dapat menjualkan produk teh," katanya.
Baca Juga: Mentan: Penyuluh Adalah Pahlawan Pertanian Indonesia