JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti serta sejumlah pejabat Kementerian Perhubungan tinjau lokasi rencana pembangunan Bandar Udara Bali Utara. Rombongan meninjau langsung ke lokasi Kabupaten Buleleng di dampingi Gubernur Bali Wayan Koster, Bupati Buleleng Putu Agus Suradyana, dan para pemangku adat.
Kementerian Perhubungan RI, Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Buleleng sudah menyepakati Bandara Bali Utara akan dibangun di atas lahan adat seluas 420 hektare. Sebelumnya terdapat tiga pilihan lokasi rencana bandara, yaitu di Gerogak, Celukan Bawang dan Kubutambahan di Kabupaten Buleleng.
Baca Juga: Perpanjang Landasan Pacu, Bandara Ahmad Yani Siap Layani Umroh
"Intinya dalam tinjauan fisik kita lihat jumlah penduduk yang tinggal di sini yang direlokasi tidak ada, ini memudahkan masalah sosialnya. Masalah teknis bergunung-gunung itu bagian pekerjaan teknik. Ini pekerjaan cut and fill tidak perlu mendatangkan tanah dari luar itu juga satu hal yang memudahkan kita," papar Budi, dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Minggu (30/12/2018).
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Udara menambahkan berdasarkan kajian teknis, Kubutambahan merupakan lokasi yang tepat.