"Berdasarkan kajian bersama, daerah Kubutambahan merupakan lokasi yang tepat untuk dijadikan Bandar Udara baru. Selain itu kontur dan keindahan alamnya pun menjadi nilai tambah, sehingga diharapkan dapat lebih mendongkrak sektor pariwisata,” ungkap Polana.
Berdasarkan rencana rancangan bandara, Runway akan dibangun secara bertahap, pada tahap pertama luasnya 2.700 m x 45 m dan akan diperpanjang hingga 3.600 m x 45 m. Untuk tahap pertama pesawat yang dapat mendarat jenis Boeing 737 Max 8. Dimensi Apron 543 m x 100 m, dengan total Parking Stand bisa mencapai 14 Pesawat.
Baca Juga: Beroperasi Pekan Ini, Bandara Morowali Pangkas Waktu Tempuh ke Kendari
Terminal penumpang direncanakan pada tahap pertama akan seluas 93.910 meter persegi, terdiri dari terminal penumpang domestik berukuran 49.846 meter persegi dan terminal penumpang internasional seluas 31.181 meter persegi. Bangunan keseluruhan terminal akan diperluas secara bertahap hingga mencapai 338.999 meter persegi. Bandara diharapkan tuntas dibangun pada 2023 dan bisa segera beroperasi pada 2024.