JAKARTA - Tsunami yang terjadi di Selat Sunda ternyata berdampak pada penyebrangan orang dari Jawa menuju Sumatera. Pasalnya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyebut ada penurunan penumpang yang ingin menyebrang dari Pelabuhan Merak Banten, pasca terjadinya tsunami di Selat Sunda.
Direktur Utama PT ASDP Ira Puspadewi mengatakan, sebelum terjadinya tsunami ada peningkatan penumpang moda transportasi laut ini. Namun sehari pasca-tsunami, jumlah penumpang langsung turun drastis khususnya pada kapal roll-on/roll off (RO-RO), penumpang maupun kendaraan.
Baca Juga: Tsunami Terjang Selat Sunda, ASDP Pastikan Pelayaran Kembali Normal
Berdasarkan catatan dari ASDP, dari periode 18 Desember sampai 30 Desember lalu jumlah kapal RO-RO yang beroperasi turun 5,9% dibanding periode yang sama tahun 2017. Begitu juga dengan jumlah perjalanan kapal RO-RO turun hingga 35,2% dari 1.544 perjalanan di 2017 menjadi hanya 1.000 perjalanan 18-30 Desember 2018.
"Tanggal 22 Desember naik 26% dari tahun lalu. Nah, tanggal 23 semua orang sudah tahu ada kejadian. Langsung turun banget sampai kurang dari tahun lalu," ujarnya saaat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (31/12/2018).