JAKARTA - Indeks Harga Konsumen (IHK) di Desember 2018 diproyeksi akan mengalami inflasi yang cukup besar. Hal ini didorong faktor musiman seperti liburan panjang Natal dan Tahun Baru 2019.
Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam memprediksikan, inflasi Desember 2018 akan berkisar 0,5%-0,7%. Adapun secara tahunan akan sekitar 3,1%-3,2% yoy.
Baca Juga: Menanti Data Inflasi Sepanjang 2018
"Inflasi Desember diperkirakan mengikuti pola tahun-tahun yang lalu, meningkat dibanding bulan November karena adanya Natal dan Tahun Baru," ujarnya kepada Okezone, Rabu (2/1/2019).
Piter menyatakan, sektor utama yang mendorong inflasi yakni komoditas pangan, transportasi, komunikasi, serta jasa keuangan, yang memang konsumsi masyarakat meningkat pada momentum Natal dan Tahun Baru.