Dia menyatakan, faktornya secara musiman memang ada kenaikan permintaan baik di bahan makanan, makanan jadi dan komponen transportasi. "Pengeluaran masyarakat cenderung naik ditambah dengan realisasi belanja pemerintah akhir tahun," katanya kepada Okezone.
Adapun di sisi transportasi kenaikan bahan bakar pesawat atau avtur pada akhirnya berimbas pada kenaikan harga tiket pesawat.
"Sehingga total inflasi di 2018 sebesar 2,8%-3,1%, ada di kisaran itu," ujar dia.
Sekedar diketahui, sepanjang tahun 2018 ini yakni pada Januari terjadi inflasi sebesar 0,62%, Februari sebesar 0,17%, Maret sebesar 0,20%, April sebesar 0,10%, Mei sebesar 0,21%, Juni sebesar 0,59%, dan Juli sebesar 0,28%.
Adapun pada bulan Agustus mengalami deflasi sebesar 0,05% dan September deflasi sebesar 0,18%. Hingga akhirnya pada Oktober berbalik menjadi inflasi sebesar 0,28%, November sebesar 0,27%, dan Desember sebesar 0,62%.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)