Dalam kesempatan itu, Darmin juga menyampaikan, agar pelaku industri pasar modal terus berupaya melakukan pendalaman pasar.”Persoalan pendalaman pasar bukan dari segi 'supply' tetapi dari 'demand'. Kita harap OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan SRO (self regulatory organization) serta pemangku kepentingan mengambil langkah-langkah untuk meyakinkan masyarakat kita untuk aktif dan ikut serta ambil bagian di pasar modal, hanya dengan begitu kita bisa memperdalam pasar keuangan kita," katanya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, integritas pasar akan terus dijaga dengan penegakan hukum yang konsisten. “Dalam hal ini, Kami minta para pelaku pasar modal harus terus mengedepankan market conduct dan didukung tata kelola yang baik,” tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, penyempurnaan infrastruktur pasar modal juga akan terus didorong sebagai bagian dari agenda pendalaman pasar keuangan, terutama dengan pemanfaatan teknologi yang lebih intensif. Kemudian dalam rangka mendorong pasar modal Indonesia ke depan lebih berdaya saing di tingkat global dan juga lebih berperan lagi dalam menggerakkan ekonomi sektor riil dan pembangunan nasional, pihaknya menyambut baik peningkatan peran pasar modal sebagai alternatif sumber pembiayaan jangka panjang. Baik itu untuk pembiayaan infrastruktur, pembiayaan investasi dan modal kerja swasta maupun pembiayaan program-program strategis pemerintah lainnya. Peningkatan peran pasar modal sendiri sesuai dengan arah dari kebijakan OJK.”Kami memiliki komitmen yang besar untuk lebih mengoptimalkan peran Pasar Modal dalam mendukung pembangunan nasional,” tutur Wimboh.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)