Vietnam Incar Perusahaan Telco Indonesia

Kurniasih Miftakhul Jannah, Jurnalis
Rabu 09 Januari 2019 09:12 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

JAKARTA - Perusahaan telekomunikasi terbesar Vietnam, Viettel berencana memperluas investasi di kawasan Asia, termasuk Korea Utara. Viettel berambisi mengembangkan jaringan 5G pertama di Vietnam.

CEO Le Dang Dung tengah berencana membeli saham di perusahaan-perusahaan telekomunikasi yang ada di Malaysia dan Indonesia. Namun, Dung tidak memberikan perincian lebih lanjut karena sensitivitas kesepakatan.

“Perusahaan akan menjadi yang pertama mengembangkan jaringan 5G di Vietnam untuk mengantisipasi perkembangan pesat layanan data,” ucap Dung kepada Reuters, Rabu (9/1/2019).

Baca Juga: Investasi RI Kalah dari Vietnam, Wapres JK: Kepastian Hukum Jangan Berubah-ubah!

Dia mengatakan Viettel telah mengalokasikan USD40 juta untuk pengembangan chipset 5G, tetapi Dung juga mempertimbangkan untuk menggunakan teknologi dari Ericsson dan Nokia.

Viettel Group memiliki sekitar 60 juta pelanggan di Vietnam dan lebih dari 30 juta pengguna di 10 negara lain, terutama di Asia dan Afrika.

Perusahaan juga sedang dalam pembicaraan untuk membeli 20% saham di operator seluler Eropa, kata Dung, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Dung mengatakan Viettel berencana untuk berhenti memperluas investasinya di pasar Afrika, di mana perusahaan telah berjuang untuk mendapatkan keuntungan karena pertumbuhan ekonomi yang buruk.

Di kawasan Asia, Viettel sedang mencari peluang berinvestasi di Korea Utara, kata Dung, di mana Koryolink (perusahaan patungan antara negara Korea Utara dan Orascom Investment Holdings Mesir) telah mengumpulkan jutaan pelanggan sejak diluncurkan pada 2008.

"Kami pertama kali meminta izin dari Korea Utara untuk membangun jaringan seluler di sana pada 2010," katanya. "Tapi kami masih menunggu sanksi untuk dicabut dan bagi negara untuk membuka pasarnya kepada investor asing".

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya