JAKARTA - L Brands akhirnya menjual perusahaan pakaian dalam miliknya Victoria's Secret ke perusahaan ekuitas swasta dengan harga USD525 juta atau Rp7,2 triliun (kurs Rp13.734 per USD) . Sebagai bagian dari kesepakatan, pendiri L Brands Leslie Wexner turun dari posisinya sebagai CEO dan Chairman.
Nantinya, Sycamore Partners dan L Brands akan membagi kontrol terhadap merek. Perusahaan ekuitas swasta itu memiliki 55% saham Victoria's Secret, sedangkan L Brands mengambil kendali atas 45% sisanya. Dengan ini, Victoria's Secret akan dipisah menjadi perusahaan swasta sepenuhnya.
Baca Juga: Pengumuman, Victoria's Secret Dijual!
Leslie Wexner mengatakan, dia akan tetap menjadi dewan L Brands sebagai ketua emeritus. Wexner mengatakan pemisahan Victoria's Secret menjadi perusahaan tersendiri akan memberi jalan terbaik untuk memulihkan bisnis ini ke tingkat profitabilitas dan pertumbuhan historis mereka.
"Kami percaya bahwa, sebagai perusahaan swasta, Victoria's Secret akan lebih mampu untuk fokus pada hasil jangka panjang. Kami senang bahwa, dengan mempertahankan kepemilikan saham yang signifikan, pemegang saham kami akan memiliki kemampuan untuk berpartisipasi secara bermakna dalam potensi kenaikan dari merek ikonik ini," ujar Wexner dalam rilisnya, seperti dilansir dari CNN, Jumat (21/2/2020).
Baca Juga: CEO Victoria Secret Dikabarkan Bakal Turun Jabatan hingga Jual Perusahaan
Pemisahan Victoria's Secret memberi arti L Brands kini hanya memiliki bisnis utama Bath and Body Works. Usul untuk memisahkan Victoria's Secret ini pertama diajukan oleh Barington Capital yang memiliki saham kecil di perusahaan.