NEW YORK - Nilai dari Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX) menembus USD30 miliar atau setara Rp423 triliun (Kurs Rp14.100/USD). Hal ini akan membuat perusahaan antariksa swasta yang dimiliki Elon Musk menjadi paling bernilai di dunia.
Sebagai salah satu startup swasta paling benilai tinggi di dunia, SpaceX mengungkapkan putaran pendanaan terbarunya dalam pengajuan keuangannya.
Melansir CNN, Senin (7/1/2019), perusahaan ini telah menjual saham senilai USD273 juta kepada delapan investor. Jumlah tersebut telah menyumbang lebih dari setengah saham yang disiapkan untuk dijual bulan lalu dalam putaran pendanaan USD500 juta.
Baca Juga: Cetak Rekor, SpaceX Luncurkan 64 Satelit Sekaligus
Jika SpaceX menjual semuanya, perusahaan akan bernilai USD30,5 miliar. Pendiri dan Presiden Equidate Sohail Prasad mengatakan, SpaceX selalu secara historis menjual jumlah penuh putaran mereka.
"(Tidak) ada alasan untuk percaya bahwa mereka tidak memiliki sejumlah investor,” katanya.
Penilaian baru ini menempatkan SpaceX di atas Airbnb sebagai perusahaan swasta bernilai tertinggi kedua di Amerika Serikat. Namun, kedua perusahaan tersebut masih kalah dengan Uber, yang berencana melakukan IPO terbesar pada 2019 bernilai USD72 miliar.
Baca Juga: SpaceX Bakal Naikkan Tarif ke Luar Angkasa Rp7,25 Miliar
Menurut CB Insights and Equidate, di dunia internasional, SpaceX masih membuntuti platform berita dan konten China Toutiao senilai USD75 miliar dan saingan China Uber DiDi Chuxing senilai USD56 miliar.
SpaceX tidak diharuskan untuk mengungkapkan investor mana yang terlibat. Tetapi Wall Street Journal, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bulan lalu para investor SpaceX yang terlibat adalah Baillie Gifford & Co, sebuah perusahaan berbasis di Inggris yang merupakan pemegang saham utama perusahaan mobil listrik Tesla (TSLA).
Baca Juga: Miliarder Jepang Jadi Penumpang SpaceX Pertama ke Bulan
Adapun menurut CB Insights, investor awal SpaceX termasuk Founders Fund, Draper Fisher Jurvetson dan Rothenberg Ventures, dua perusahaan modal ventura Silicon Valley dan lainnya juga terlibat.
Diketahui, SpaceX sebelumnya bernilai USD21 miliar pada tahun 2018 setelah putaran pendanaan Seri I yang mengumpulkan USD350 juta dengan menjual saham seharga USD169 per buah. Menurut arsip publik, sahamnya pun kini 10% lebih mahal, sekitar USD186 per saham.
SpaceX juga diketahui telah mengambil sekitar USD250 juta utang tahun lalu dalam penjualan pinjaman pertamanya. Selama dekade terakhir, perusahaan ini telah berkembang dari startup moonshot ke salah satu penyedia peluncuran tersibuk di dunia. Ini terjadi karena melakukan misi orbital untuk perusahaan satelit komersial, NASA dan militer AS.