JAKARTA – Pemerintah menargetkan investasi di subsektor Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) pada 2019 mencapai USD1,79 miliar. Target tersebut lebih rendah dibandingkan target tahun lalu yang sebesar USD2,01 miliar.
“Penentuan target ini menyesuaikan Rencana Usaha Penyedia Tenaga Listrik (RUPTL) PLN yang ada sekarang. Kami hitung semua dan hasilnya USD1,78 miliar,” ujar Direktur Jenderal EBTKE Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridha Mulyana di Jakarta. Ridha optimistis, target investasi EBTKE dapat tercapai tahun ini. Adapun investasi akan banyak masuk dari luar negeri.
“Investasi jalan terus, tidak mandek. Artinya, masih banyak investasi yang masuk kebanyakan datang dari luar negeri,” ungkapnya. Investasi pada 2019 terdiri atas sektor bioenergi sebesar USD51 juta, lalu aneka energi baru dan energi baru terbarukan USD511 juta, dan konservasi energi USD7 juta.
Baca Juga: Rumah di Jakarta Seharusnya Tidak Pakai Rooftop Panel Surya, Ini Alasannya