“Dengan serapan tersebut, penghematan yang didapat mencapai Rp28,4 triliun,” kata dia. Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Haris mengatakan, proyek investasi di sektor EBTKE kebanyakan yang dibangun tahun ini adalah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Kendati begitu, untuk pembangkit masih akan didominasi oleh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Terdapat sekitar 60 megawatt PLTD yang akan melakukan penandatanganan PPA (Power Purchase Agreement ) untuk tahun ini. “Untuk PLTS, PLTA, dan PLTM (Pembangkit Listrik Minihidro) nilai proyek yang pasti tahun ini mencapai USD510 juta,” ungkapnya.
Direktur Panas Bumi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari mengatakan, dua proyek PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) rencananya sudah mulai beroperasi pada Maret 2019, yakni PLTP Lumut Balai dan Muara Laboh. “Untuk PLTP Sokoria rencananya beroperasi pada semester II/2019,” ujarnya.
(Nanang Wijayanto)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)