JAKARTA - Pemerintah melakukan konsolidasi pendidikan vokasi antar kementerian. Hal ini untuk memetakan kekuatan lembaga pendidikan di setiap kementerian.
Hal itu berdasarkan rapat koordinasi Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, Menteri, dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek, yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam membahas implementasi roadmap vokasi.
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan, dalam rapat tersebut masing-masing kementerian melakukan pemetaan kekuatan dalam pendidikan vokasi yang dimiliki.
"Ini dikonsolidasikan semua sektor prioritasnya, profesi unggulan, dan sisi kewilayahan, itu seperti apa?," kata dia di Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (15/1/2019).
Baca Juga: Menko Darmin Akui 58% Pekerja di Indonesia Tamatan SMP
Dia menjelaskan, pemetaan lembaga pendidikan pada kementerian dimkasudkan melengkapi peta jalan pendidikan vokasi yag akan diterbitkan pemerintah.
"Nanti kalau roadmap jadi, contoh kejuruan kalau dibalai pelatihan kerja, atau progam studi kalau di pendidikan tinggi. Mana sih yang masih akan terus dilaksanakan mana yang harus likuidasi, serayang harus disesuaikan. Jangan sampai kita didik orang, setelah keluar itu tidak dipakai di dunia kerja karena sudah tidak relevan program studinya atau kejuruannya," papar dia.