Berdasarkan segmen penjualan, pendapatan mi instan mengontribusi pendapatan terbesar ICBP, yakni Rp18,92 triliun atau 64,18% dari total pendapatan. Kontribusi penjualan terbesar kedua adalah produk dairy, yang mencapai Rp5,83 triliun atau 19,78%.
Segmen makanan ringan mengkontribusi 6,78% penjualan ICBP disusul oleh penjualan minuman 4,97%, penyedap makanan 2,18% serta nutrisi dan makanan khusus 2,06%. Sebagai informasi, kegiatan operasional ICBP di dukung oleh lebih dari 50 pabrik di berbagai wilayah Indonesia. Produk-produk ICBP tersebar di 60 lebih negara.
Kemudian PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) sebagai induk usah membukukan penurunan laba periode berjalan sebesar 13,50% menjadi Rp2,82 triliun pada kuartal III-2018. Adapun periode sebelumnya, laba INDF tercatat senilai Rp3,26 triliun. Penurunan laba terjadi saat pendapatan dan penjualan INDF di sembilan bulan pertama 2018 naik Rp1,62 triliun menjadi Rp54,74 triliun. Pencapaian tersebut naik 3,05% dari periode yang sama tahun lalu Rp53,12 triliun.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)