Sri Mulyani : PDB Indonesia Tinggi Dibandingkan Singapura, tapi...

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Selasa 22 Januari 2019 14:13 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Okezone
Share :

JAKARTA - Pemerintah menekankan kondisi ekonomi Indonesia jauh lebih baik dari Haiti. Hal ini sekaligus membantah pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyamakan kondisi ekonomi Indonesia dengan Haiti.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, untuk membandingkan perekonomian Indonesia tak bisa sembarangan, harus dengan negara emerging market. Terlebih ada beberapa pihak yang juga membandingkan Indonesia dengan negara dengan pendapatan rendah.

"Seperti Ethiopia dan Haiti. Haiti saya dua kali ke sana, tahun 2010 dan 2015. Negara di Kepulauan Karibia, cuma 1 pulau, berbatasan dengan Republik Dominika. Dia disebut fragile state, ekonominya hancur karena gempa, sama kayak Indonesia waktu tsunami. Tapi pas gempa dia terkena low income. Enggak comparable kalau dibandingkan. Adoh (bahasa Jawa artinya jauh) baik jarak maupun perbandingannya," papar dia dalam diskusi ekonomi di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa (22/1/2019).

Dia menyatakan, Indonesia saat terkena gempa bumi dan tsunami masih mengalami kondisi perekonomian yang kuat. Berbeda dengan Haiti yang pasca diguncang gempa, perekonomiannya hancur.

Baca Juga: Sri Mulyani: Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Haiti

Bendahara Negara tersebut juga menjelaskan, setiap negara memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, sehingga mengalami perkembangan ekonomi yang berbeda-beda. "Perbandingan kita harus pilih negara emerging market, bukan negara tetangga, karena biasanya liganya beda," jelasnya.

Menurutnya, bila dibandingkan dengan India memang mengalami pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari Indonesia, namun di sisi lain inflasi India jauh lebih besar. "India defisit APBN-nya lebih dalam dan inflasi lebih tinggi. Dia 15% dan kita hanya sekitar 3%. Jadi enggak bisa disamakan semuanya," jelasnya.

Bila dibandingkan dengan Singapura tentu pendapatan per kapita Indonesia jauh lebih rendah. Namun, kata Sri Mulyani, tantangan perekonomian yang dihadapi Indonesia juga lebih tinggi dari Singapura.

"PDB kita tinggi kalau dibandingkan Singapura. Tapi dibagi per kapita jadi kecil banget. Singapura itu pendapatan per kapitanya USD 70.000, salah satu tertinggi di dunia. Kalau kita ngomong pendapatan per kapita, kita kalah jauh. Tapi tantangan kita jauh lebih besar," kata

Meski demikian, dia menilai kondisi ekonomi Indonesia di tengah gejolak ekonomi dunia saat ini, menunjukkan kinerja yang cukup baik. Sebab, pertumbuhan ekonomi tetap terjadi di sekitar 5% dan inflasi yang terjaga di 3,13%.

"Pertumbuhan ekonomi di G20 kita berada di urutan ketiga. Karena negara-negara lainnya banyak yang pertumbuhannya ekonominya kontraksi. Negara lain bahkan inflasinya tinggi-tinggi," jelas dia.

Sebelumnya, dalam acara Majelis Tafsir Alquran (MTA) di Solo pada Minggu 23 Desember 2018 lalu, Prabowo menyinggung isu penghasilan orang Indonesia masih setingkat dengan negara miskin di Benua Afrika seperti Rwanda, Sierra Leone, Haiti, Chad dan pulau kecil lainnya macam Kiribati. Padahal secara geografis, Haiti sebenarnya masuk wilayah Benua Amerika

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya