JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meminta Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) bisa ikut berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Hal tersebut, disampaikan pada Hari Ulang Tahun ISEI ke-64 tahun. Jangan sampai, dengan usia setua ini organisasi tersebut hanya sebagai kiasan saja.
Menurut Perry, ada beberapa hal yang bisa dilakukan ISEI dalam ikut serta mendorong perekonomian negara. Pertama, harus mulai menggunakan pemikiran dengan pendekatan agregat demand.
Maksudnya adalah, bagaimana bisa menyiapkan kebutuhan sesuai apa yang dibutuhkan masyarakat. Jumlahnya pun harus disesuaikan dengan jumlah kebutuhannya.
"Kalau ISEI mau kontribusi harus telurkan pendekatan-pendekatan agregat demand, ISEI pemikiran untuk itu," ujarnya dalam acara Syukuran HUT ISEI ke-64 di Kebayoran, Jakarta, Senin (28/1/2019).
Baca Juga: Mantan Menkeu Ingatkan Sri Mulyani soal Ancaman Ekonomi 2019
Langkah kedua adalah bagaimana ISEI bisa berkontribusi dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Apalagi menurutnya, hampir seluruh anggota ISEI ini merupakan dosen di kampus-kampus ternama seperti Universitas Gadjah Mada (UGM) hingga Universitas Indonesia (UI).
"Bagaimana profesi didukung kualitas akademis kita, bahwa bagaimana kita mendudukkan peran ISEI dalam memperkuat kualitas akademis," jelasnya.
Sementara itu dari sisi SDM internalnya pun perlu dilakukan sertifikasi agar kualitasnya terjamin. Artinya, siapa pun anggota ISEI yang ingin menjadi pengamat ekonomi harus mendapatkan sertifikasi dari organisasi.
"Kuncinya kita melakukan sertifikasi dari ekonom sampai tukang di bawah kita. ISEI punya lembaga sertifkasi mari diberdayakan tidak hanya sertifikasi kualitas akademis tapi juga vokasi-vokasi yang ada," jelasnya.
Baca Juga: Chatib Basri: Tekanan Ekonomi 2018 Lebih Berat Dibanding 2013
Di sisi lain, Perry juga meminta agar ISEI bisa memperkuat organisasi internal. Artinya antara pusat dan daerah tidak boleh ada jarak dan harus saling mendukung satu sama lainnya.
"Bagaimana kita memperkuat sinergi? Sinergi antar kebijakan, otoritas, dunia akademis, dunia usaha, birokrat. Masalah sinergi itu harus diperkuat. Kemampuan bagus dalam kebijakan tapi dalam implementasinya kuncinya sinergi," jelasnya.
Perry melanjutkan, ISEI juga harus objektif dalam memberikan masukan kepada pemerintah. Di sisi lain lanjut Perry, ISEI juga harus bisa berkembang. Maksudnya adalah, organisasi ISEI ini jangan sampai hanya mempresentasikan sebagai sekelompok akademisi saja.
"Harus objektif dan untuk memperkuat kontribusi ISEI di pusat dan daerah, ISEI harus mempresentasikan tidak hanya akademis juga dari kalangan birokrasi dan dunia usaha," jelasnya.
(Feby Novalius)