Mantan Menkeu Ingatkan Sri Mulyani soal Ancaman Ekonomi 2019

, Jurnalis
Selasa 22 Januari 2019 17:17 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

JAKARTA - Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri mengakui bahwa saat ini gejolak perekonomian global yang terjadi akibat kenaikan tingkat suku bunga Amerika Serikat (AS) akan sedikit mereda. Hal ini mengakibatkan arus modal (capital flow) akan kembali masuk ke negara berkembang (emerging market), seperti Indonesia.

Namun, kata dia, pemerintah juga tidak bisa bersantai di tahun ini dan perlu berhati-hati mengenai ancaman lain yang mungkin terjadi. Salah satunya, ancaman yang datang dari dalam negeri.

Baca Juga: Chatib Basri: Tekanan Ekonomi 2018 Lebih Berat Dibanding 2013

"Arus modal kelihatan akan masuk kembali ke emerging market termasuk Indonesia. Jadi kita bisa berharap rupiah stabil, pasar keuangan stabil. Namun ada hal pemerintah perlu hati-hati," katanya dalam sebuah diskusi bertajuk Forum A1 di Cikini, Jakarta, Selasa (22/1/2019).

Adapun ancaman yang dimaksud adalah kecenderungan harga kelapa sawit yang menurun sejak Agustus 2019 lalu. Selain itu, harga karet dan batu bara berkalori rendah juga mengalami penurunan.

Menurutnya, hal ini akan berpengaruh terhadap ekspor Indonesia yang masih didominasi oleh komoditas tersebut. "Ini akan berpengaruh ke ekspor kita, kemudian penerimaan pemerintah. Tugas bu Sri Mulyani tidak akan mudah karena penerimaan akan kena," kata dia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya