JAKARTA – PT Jakarta Propertindo (Jakpro) akan merancang pembangunan Light Rail Transit (LRT) secara loopline atau melingkar.
Rancangan ini untuk memenuhi kebutuhan transportasi massal bagi masyarakat kota penyangga. Maka dari itu, setelah pembangunan LRT Kelapa Gading-Velodrom, proyek moda transportasi massal tersebut bakal dilanjutkan ke Tanah Abang melintasi Manggarai. “Kemudian kami juga akan membuat LRT hingga Bandara Internasional Soekarno-Hatta, namun realisasinya masih lama,” ujar Direktur Proyek LRT dari PT Jakpro Iwan Takwin, kemarin. Menurut dia, LRT menjawab kebutuhan transportasi warga Jakarta pada masa mendatang.
Baca Juga: Mengintip Pembangunan Stasiun LRT Ramah Lingkungan
Desainnya yang fleksibel dan operasi mesin yang otomatis membuat LRT mampu menjangkau pinggiran Jakarta. Apalagi, saat ini LRT berkomitmen membangun transportasi ramah disabilitas. Karenanya, pembangunan stasiun dibuat lebih nyaman, salah satunya dilengkapi lift dan space peron, termasuk desain kereta yang terdapat space kursi roda. Soal pemilihan pembangunan LRT di Kelapa Gading, saat itu Pemprov DKI membutuhkan tanah luas untuk depo. Dengan anggaran hanya Rp6,8 triliun, PT Jakpro harus memanfaatkan nya termasuk membangun stasiun dan depo. “Tanah itu milik DKI yang kini telah dibangun depo,” ucap Iwan.