JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan saran kepada ibu-ibu yang mendapat bantuan pinjaman dalam Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) di Desa Pantai Bahagia, Cigombong, Bekasi, Jawa Barat. Menurutnya, usaha apapun tidak ada yang kesuksesan tanpa suatu proses.
Kepala Negara pun mengakui, ketika awal memulai usaha yang sangat kecil. Lalu hari demi hari dilewati hingga sampai usahanya berkembang pesat dan cepat.
"Saya memulai usaha juga dengan uang yang sangat kecil," ujarnya di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/1/2019).
Baca Juga: Pesan Presiden Jokowi untuk Emak-Emak Pelaku UMKM: Harus Jaga Kualitas Barang
Ketika itu, lanjut Jokowi, dirinya kerja keras untuk bisa membangun usahanya hingga sebesar sekarang. Bahkan menurutnya, dirinya bekerja dari mulai pagi hingga tengah malam untuk mengurus usahanya.
"Saya kerjanya jam berapa ? Ya abis subuh sampai tengah malam, sampai kurus begini. Serius," jelasnya.
Akibat kerja kerasnya itu pula akhirnya, lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, saat ini bisnisnya bisa tetap besar. Hal ini pula yang dia inginkan dari ibu-ibu yang mengikuti program Mekaar.
Untuk mencapai kesuksesan kunci yang paling penting adalah disiplin. Jika disiplin sudah dijalani, maka langkah kesuksesan kedua adalah dengan bekerja keras.
"Jangan dipikir saya tidak mengalami dari mulai super mikro, naik lagi mikro naik lagi jadi super mikro. Kalau sudah naik Rp10 juta pindah kelas ke KUR bisa Rp10 juta bisa Rp25 juta kalau usahanya semakin gede ya tidak apa-apa. Yang paling penting disiplin," jelasnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi ke Nasabah Mekaar: Produknya Harus Sesuai Keinginan Pasar dan Bagus
Dia juga mengingatkan kepada para ibu-ibu peserta Mekaar untuk menjaga kepercayaan. Menurut Jokowi kepercayaan adalah penting untuk keberlangsungan bisnis, sebab satu kali saja kepercayaan dilanggar maka pelanggan akan kabur.
"Tapi harus jaga kepercayaan. Kalau kita liat punya barang kualitas A ya A jangan kualitas A tapi kualitas B," tegasnya.
(Feby Novalius)