"Tujuan itu semua untuk meningkatkan iklim investasi di Indonesia," kata dia.
Kata dia, meskipun di 2018 terjadi turbulensi ekonomi, namun memasuki akhir tahun terjadi pebaikan aliran modal asing ke Indonesia (capital inflows). Hal ini menunjukkan investasi di dalam negeri masih terjaga baik, yang juga ditunjukkan dengan pertumbuhan kredit sebesar 11% di 2018.
“Kemampuan sektor capital market dan bond market financing dari capital spending swasta juga positif. Jadi kami jaga momentum supaya 2019 lebih baik,” tuturnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)