JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dengan Pertamina Gas (Pertagas) yang bersinergi menjadi sub holding gas memiliki tujuan untuk mencapai target Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) pada tahun 2025.
Rencana tersebut antara lain, membuat sambungan rumah tangga (SRT) baru sebanyak 4.7 juta, pipa hilir sepanjang 6.302 km, dan pipa hulu sepanjang 5.437 km.
"Sebagai sub holding gas, PGN akan menjadi leader dalam pengelolaan usaha gas bumi dari downstream hingga upstream," ujar Direktur Utama PGN Gigih Prakoso di Indonesia Convention Exhibition, Sabtu (16/2/2019).
Baca Juga: Jadi Sub Holding Gas, Ini Rencana PGN di 2019
Gigih mengatakan, pengelolaan infrastruktur gas dalam rantai distribusi dan transmisi akan dilakukan oleh sub holding gas. Dengan demikian, ongkos operasionalnya bisa ditekan. Selain itu, dapat menghapus kebijakan maupun strategi tumpang tindih antar anak usaha milik negara.
Seperti diketahui, pembentukan sub holding gas akan memberikan benefit sebesar USD77 juta, bahkan di 2022 benefit tersebut akan membesar menjadi USD132 juta.
The Gas
PGN bersama Pertagas yang telah bergabung dalam sub holding gas meluncurkan brand association yang diberi nama The Gas.
"The Gas merupakan representasi sinergi PGN dan Pertagas dalam sub holding gas yang menjadi pengelola satu-satunya gas bumi di Tanah Air," kata Gigih.
Baca Juga: PGN Siap Bangun Jaringan Gas Rp12,5 Triliun
Menurut Gigih, The Gas merupakan gambaran dunia gas bumi yang telah diproduksi dalam perut bumi selama jutaan tahun. Dia juga mengatakan bahwa produk PGN adalah gas bumi yang tidak bisa dipegang serta tidak memiliki kemasan.
Adapun dalam dunia The Gas tersebut diimajinasikan dengan maskot berupa makhluk-makhluk hidup bernama Pepe, Gege, dan Een yang merupakan personifikasi dari molekul-molekul gas bumi. Ketiga maskot tersebut adalah 3 karakter dari The Gas World yang muncul ke dalam dunia nyata mewakili PGN sebagai korporasi.