JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin mengatakan, penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di 186 Pemerintah Daerah Wilayah III berhasil menghemat anggaran hingga Rp6,9 triliun pada 2018.
"Penghematan ini diperoleh melalui cross cutting program yang kurang sesuai, untuk kemudian dialihkan melalui refocusing program sehingga anggaran tepat sasaran," kata Syafruddin dalam keterangan resminya, dikutip dari Antaranews, Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Menurutnya, dengan sistem itu paradigma kinerja diubah, bukan lagi hanya melakukan program yang dianggarkan, tetapi cara paling efektif dan efisien mencapai sasaran sehingga efisiensi yang dicapai bukanlah kebocoran.
Baca Juga: Anggaran Disebut Bocor 25%, Ini Jawaban Kemenpan RB
Dikatakan, penerapannya memastikan anggaran hanya dipergunakan untuk membiayai program ataupun kegiatan prioritas yang mendukung pencapaian tujuan pembangunan. Penghematan anggaran terjadi dengan dihapusnya sejumlah kegiatan yang tidak penting dan yang tidak mendukung kinerja instansi.
Oleh karena itu, pihaknya melalui Kedeputian Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan (RB Kunwas) tidak habis-habisnya memberikan pendampingan kepada setiap pemerintah daerah guna menggelorakan perubahan di masing-masing daerah.