Melalui program ini, masyarakat yang tergabung dalam Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) diberdayakan untuk melakukan pembangunan jaringan irigasi tersier sepanjang 322 meter.
Dari anggaran sebesar Rp195 juta, selain untuk komponen biaya material dan bahan juga terdapat komponen upah bagi para petani sebagai pelaksana sebesar Rp70 ribu per hari. Pembangunan jaringan irigasi dilaksanakan selama 45 hari di mana saat ini sudah mencapai progres fisik 25%.
Dengan skema Padat Karya Tunai diharapkan jumlah uang yang beredar di desa akan meningkat. Disamping itu rasa memiliki para petani akan tinggi dalam melakukan pemeliharaan dan operasionalnya terhadap infrastruktur yang sudah dibangun tersebut.
Baca Juga: Proyek Infrastruktur Punya Efek Berganda bagi Perekonomian
Untuk meningkatkan konektivitas desa di Cilacap, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Semarang, Ditjen Bina Marga telah menyelesaikan pembangunan dua jembatan gantung yakni Jembatan Gantung Desa Jeruk Legi sepanjang 42 meter dengan anggaran Rp4,8 miliar dan dikerjakan pada September hingga Desember 2018. Jembatan gantung kedua yakni di Desa Cikedondong dengan panjang 60 meter.