PALEMBANG - PT Semen Baturaja (persero) Tbk (SMBR) pada Januari 2019 mencatatkan pendapatan Rp150,2 miliar atau tumbuh 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp141,8 miliar, meskipun volume penjualan semen perseroan sedikit terkoreksi 1% dari tahun sebelumnya.
Direktur Utama Semen Baturaja Jobi Triananda Hasjim mengatakan, terkoreksinya volume penjualan semen tersebut disebabkan melambatnya permintaan semen awal 2019. Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) pada Januari 2019, demand semen nasional turun 1,3% di bandingkan periode yang sama pada 2018. Begitu pula dengan demand semen di Sumatera yang juga turun 2,7% dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Laba Semen Baturaja Merosot 48,12%
“Hal ini dipengaruhi oleh kondisi curah hujan yang cukup tinggi dan banyaknya proyek pembangunan infrastruktur yang belum mulai awal tahun,” kata Jobi dalam keterangan rilisnya kemarin.
Sementara terkait rencana investasi SMBR, pada pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Sarolangun yang digelar Senin (25/2/2019) Bupati Sarolangun, Jambi, H Cek Endra telah menerbitkan izin lokasi pembangunan pabrik semen Baturaja yang diserahkan secara langsung kepada Direktur Utama SMBR Jobi Triananda Hasjim sebagai dukungan pemerintah daerah untuk percepatan proyek produsen semen pelat merah tersebut.