JAKARTA - Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. Sebab, saat ini, pembangunan jalan tol yang juga berguna sebagai tanggul rob laut itu masih dalam proses lelang.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan, hingga kini ada dua konsorsium dari empat yang dinyatakan lolos tahap pra kualifikasi yang baru menyerahkan dokumen. Meskipun begitu dirinya belum mau menyebutkan konsorsium mana yang dimaksud.
Seperti diketahui, ada empat konsorsium yang telah dinyatakan lolos tahap pra kualifikasi, yatu PT Jasa Marga Tbk-PT Waskita Toll Road-PT Adhi Karya Tbk-PT Brantas Abipraya (Persero). Kemudian, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk-PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT Misi Mulia Metrical; PT China Harbour Indonesa dan Sinohydro Corporation Limited.
Baca Juga: Tol Layang Jakarta Cikampek Bisa Dipakai saat Lebaran? Ini Faktanya
"Sudah ada (yang memasukan dokumen) tapi mananya saya belum bisa bicara. Ada empat kan yang masuk shortlist. Tapi ada dua konsorsium yang memasukan (dokumen)," ujarnya kepada Okezone, Senin (11/3/2019).
Menurut Danang, setelah semua dokumen masuk maka tim penilai akan melakukan penilaian siapa yang akan mendapatkan proyek tersebut. Setelah itu, barulah dilakukan Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT)nya.
"Lelangnya belum. Kan kita baru pembukaan pertama. Jadi masih on going. Kemudian ada pembukaan dokumen lelang. Kalo panitia lelang bekerja dengan baik saya belum bisa kasih tanggal tapi pasti tahun ini," jelasnya.
Sebagai informasi, Tol Semarang-Demak dirancang sepanjang 27 kilometer dengan investasi yang dibutuhkan Rp 15,3 triliun. Sejak awal, pembangunan tol ini ditargetkan dapat terlaksana pada tahun ini dan selesai pada 2021.
Secara teknis Tol Semarang-Demak memiliki empat simpang susun yaitu Kaligawe, Terboyo, Sayung dan Demak. Kecepatan rencana 100 kilometer per jam dengan arah pelebaran pada jalan tol ini adalah pelebaran ke dalam dengan jalur awal 2x2 dan jalur akhir 2x3.
Tol Semarang-Demak dibangun untuk meningkatkan aksesibilitas dan kapasitas jaringan jalan dalam melayani kawasan utara Jawa. Seperti diketahui kondisi lalu lintas kawasan utara Jawa kepadatannya cukup tinggi.
Jalan tol ini akan diintegrasikan dengan tanggul laut di pantai utara Kota Semarang, mulai dari wilayah Kaligawe hingga Kali Sayung di Kabupaten Demak.
Tanggul laut tersebut berfungsi untuk mengatasi banjir, rob dan penurunan (land subsidence) di Semarang Utara bagian timur khususnya kawasan Kaligawe sampai Sayung.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)