Rupert Murdoch, Raja Industri Media yang Punya Rp266 Triliun

Retno Tri Wardani, Jurnalis
Senin 11 Maret 2019 14:17 WIB
Foto: Business Insider
Share :

JAKARTA – Siapa yang tak kenal dengan Rupert Murdoch, seorang yang identik dengan media yang tersebar di tiga benua pada 1980-an. Dia mendirikan jaringan Fox untuk merevolusi televisi kabel seperti sekarang ini.

Dari usahanya tersebut, Rupert Murdoch memiliki kekayaan bersih USD19 miliar atau Rp266 triliun (kurs Rp14.000 per USD). Hal ini menjadikan dia orang terkaya ke-47 di dunia. Forbes menyampaikan Murdoch telah tertarik pada media sejak ayahnya, Keith yang meninggal dunia meninggalkan sejumlah surat kabar Australia ketika dia baru berusia 22 tahun.

Dia kemudian mengembangkan jaringan surat kabarnya menjadi domain bernilai miliaran dolar. Hal tersebut pun mengokohkan namanya sebagai tokoh terkemuka di industri media.

Baca Juga: Belajar Jadi Kaya ala Gamer Jess No Limit

Murdoch lalu menyerahkan Fox pada puteranya. Selama rentang karier 50 tahun , Murdoch telah menjalani empat pernikahan dan memiliki enam anak.

Dia juga menjadi subyek berbagai skandal, dan yang paling menonjol ketika majalahnya yang berbasis di Inggris, News of the World terpaksa ditutup setelah diketahui telah meretas telepon seorang remaja yang terbunuh.

Berikut perjalanan bagaimana Murdoch mengoperasikan usahanya dan yang memimpin salah satu jaringan terbesar di dunia. Dilansir dari Business Insider, Jakarta, Senin (11/3/2019).

Pada tahun 1952, Rupert Murdoch lulus dari Universitas Oxford yang kemudian dikenal sebagai Worcester College. Namun, sang ayah Keit Murdoch yang juga seorang reporter meninggal pada tahun yang sama. Akhirnya pada usia 22 tahun Murdoch kembali ke Australia untuk mengambil alih bisnis keluarganya.

Pada tahun 1960 Murdoch mewarisi rantai surat kabar Australia dari ayahnya. Menurut Bloomberg, Murdoch menyematkan dirinya dalam semua hal produksi, mulai dari menulis salinan hingga mengelola printer dan mendesain ulang tata letak halaman.

Baca Juga: Fakta-Fakta Miliarder Indonesia yang Makin Kaya dan Turun

Dia secara khusus menjadikannya prioritas untuk memasukkan cerita dan skandal menyeramkan yang membuat penjualan kertas meningkat. Dia mulai membeli publikasi lain, termasuk The Daily Mirror dan Perth Sunday Times.

Kemudian pada tahun 1964 Murdoch melanjutkan untuk menemukan surat kabar nasional pertama Australia, The Australian. Dan itu bukan tabloid, tidak seperti surat kabar Murdoch lainnya.

Murdoch kemudian mendirikan News Corporation, yang dikenal sebagai News Corp, yang memiliki lebih dari 170 surat kabar di Australia. Dia melakukan pembelian pertama di Inggris pada tahun 1968, membeli News of the World. Dia kemudian juga akan mendapatkan The Sun.

Pada tahun 1981, dia kembali membeli Times Group dua makalah di Inggris, Sunday Times dan The Times, dan menambahkannya ke dalam portofolio internasionalnya yang semakin berkembang.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya