"Bahkan saat ini kita ingin membuat masyarakat bahagia bukan hanya sekadar puas saja," ujarnya.
Simposium yang rencananya akan dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla ini akan dihadiri sekitar 2.000 peserta dari 11 negara ASEAN dan juga negara lainnya, seperti Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru dipastikan akan hadir dalam simposium internasional tersebut.
Selain itu sejumlah menteri, gubernur dan beberapa ahli dari berbagai bidang, terutama pemerintahan dipastikan akan menjadi pembicara.
Simposium ini akan fokus mengupas lima tema yang menjadi kunci keberhasilan reformasi birokrasi, yaitu penganggaran berbasis kinerja, transparansi dan akuntabilitas, e-goverment, integritas aparatur sipil negara (ASN) dan reformasi birokrasi pemerintahan daerah.
Terkait penganggaran berbasis kinerja, pemerintah menjalankannya dengan menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP). Dengan menerapkan SAKIP, program dan kegiatan pemerintahan dilakukan secara efektif yang akan berdampak pada efisiensi anggaran negara.