JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, ketimpangan gender masih terjadi dalam hal besaran pendapatan yang diterima antara karyawan perempuan dan laki-laki. Kata dia, secara umum upah karyawan perempuan lebih rendah 32% dari laki-laki.
Hal itu diungkapkannya saat menjadi pembicara dalam acara Ring the Bell for Gender Equality" atau "Membunyikan Bel untuk Kesetaraan Gender" dalam rangka merayakan Hari Perempuan Internasional. Dirinya menyoroti soal pentingnya kesetaraan gender di tempat kerja, tempat kegiatan usaha, dan komunitas.
"Jika Anda lihat, ketimpangan gender tidak hanya pada tingkat partisipasi tapi juga pada besaran gaji. Perempuan menerima gaji 32% lebih rendah ketimbang laki-laki. Jadi itu artinya perempuan digaji lebih sedikit. Untungnya kalau di jajaran menteri, gaji kami sama,” ujar Sri Mulyani di Main Hall BEI, Jakarta, Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Baca Juga: Beri Penghargaan ke Wajib Pajak Kaya, Sri Mulyani: Uang Anda untuk Bangun Indonesia
Menurutnya, secara umum gaji yang lebih rendah tersebut karena adanya anggapan perempuan kurang berkontribusi di tempat mereka bekerja. Padahal, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan merupakan penggerak yang kuat dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.