Dolar AS Anjlok, Ini Biang Keladinya

, Jurnalis
Sabtu 16 Maret 2019 10:42 WIB
Share :

Pound berhenti sejenak untuk bernapas, tetapi tetap di jalur untuk kenaikan mingguan terbesar dalam tujuh minggu di tengah meningkatnya harapan bahwa Inggris tidak akan keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan pada 29 Maret.

Sterling terakhir diperdagangkan pada USD1,3286, di bawah tertinggi sembilan bulan pada Rabu (13/3) di USD1,3380, tetapi naik dua persen sejauh minggu ini, kenaikan terbesar sejak akhir Januari setelah parlemen Inggris memilih untuk mencari penundaan keluarnya Inggris dari Uni Eropa, menyusul keputusan untuk menghindari Brexit tanpa kesepakatan.

“Pasar memiliki beberapa jaminan bahwa peluang Brexit tanpa kesepakatan sangat rendah, yang merupakan alasan mengapa pasar mata uang menganggap berita ini sebagai positif. Pemungutan suara ini telah menghilangkan skenario terburuk," kata Ugo Lancioni, kepala mata uang global di Neuberger Berman di London.

Yen tetap menguat setelah bank sentral Jepang, Bank of Japan (BO), mempertahankan kebijakan moneter stabil tetapi menahan optimismenya bahwa ekspor yang kuat dan output pabrik akan mendukung pertumbuhan, memberikan dorongan pada statusnya sebagai mata uang safe-haven.

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya