April, Metromini-Kopaja Tinggal Cerita

Koran SINDO, Jurnalis
Rabu 27 Maret 2019 11:27 WIB
Foto: Okezone
Share :

Ke depan moda transportasi massal bus rapid transit (BRT) dan non-BRT di Jakarta bakal terintegrasi dalam program Jak Lingko di bawah pengelolaan Transjakarta. Indikatornya melalui sebaran jaringan orang berjalan paling jauh 500 meter harus ada angkutan umum. Itu juga menjadi Key Performance Index (KPI) yang harus dicapai.

Dalam rencana pengembangan kapasitas layanan sistem Transjakarta, kebutuhan bus mencapai 10.018 unit dengan rincian 2.140 bus besar, 1.518 bus sedang, dan 6.360 bus kecil. Pengembangan layanan ini dimulai sejak 2018 dengan penambahan rute dan angkutan bertahap hingga 2021. Operator eksisting yang masih di luar Transjakarta akan terus dirangkul.

”Tahun ini kita kasih kuota Kopaja 150, Metromini 100, Kopami 30, Dian Mitra 8, dan Koantas Bima 36 unit. Kami kasih waktu sampai akhir tahun untuk mereka menyiapkan armada sampai on the road,” kata Masdes.

Ketua Unit Bus Sedang Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta Nanang Basuki menuturkan, prinsipnya mendukung peremajaan bus sedang yang terintegrasi dengan PT Transportasi Jakarta.

Dari 1.500 angkutan bus sedang yang beroperasi di Jakarta saat ini, hanya 310 unit yang terintegrasi Transjakarta, rinciannya 150 Kopaja, 100 Metromini, dan 60 Kopami. Dia mengakui, peraturan batas usia kendaraan 10 tahun sudah lama disosialisasikan, bahkan mayoritas angkutan sudah melebihi batas usia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya