"Sebelumnya, penggunaan TBM dengan diameter 6,64 meter dan panjang 90 meter telah berhasil menghubungkan jalur underground MRT Jakarta Fase I yang kini telah resmi beroperasi," kata Chandra.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini pertama kali dicanangkan Presiden Joko Widodo pada awal 2016.
Konstruksi KJCB yang diperkirakan menelan investasi USD4,7 miliar ini dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Persero.
BUMN Konstruksi ini tercatat juga sukses menjadi kontraktor proyek MRT Jakarta tahap I dan Light Rail Transit (LRT) Kelapa Gading-Rawamangun dan LRT Palembang.
Chandra menuturkan, TBM KCJB akan beroperasi di daerah Halim dengan menggunakan akan menggunakan Metode Shield Tunneling (MST) untuk pengerjaan konstruksi terowongan sepanjang 1.885 meter.
Baca Juga: Bor Raksasa China Siap Ngebor Terowongan Kereta Cepat Jakarta-Bandung