Pihak KAI pun menyiapkan alat dan material untuk siaga (AMUS) untuk mengantisipasi jalur rawan tersebut. AMUS biasanya berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi H Beam (untuk jembatan), alat penambat rel.
Selain itu, antisipasi juga dilakukan dengan menyebar 1.423 petugas untuk berjaga dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pada titik rawan. Mereka akan bertugas sejak H-10 hingga H+10 Lebaran.
"Sehingga ketika ada gangguan dalam perjalanan, kereta api yang akan datang itu sudah terima berita ada masalah apa dan bisa penanggulangannya sekaligus," jelas dia.
Adapun Hari Raya Idul Fitri akan jatuh pada tanggal 5-6 Juni 2019. KAI memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2019 akan terjadi pada H-7 yakni Rabu, 29 Mei 2019 dan pada H+3 tepatnya pada Minggu, 9 Juni 2019.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)