"Kami sudah koordinasi dengan bu Dirut Pertamina (Nicke Widyawati). Crude kan ada domestik dan impor. Kalau disaat saat impor kurangi dikit, ini lebih lancar. Jadi ini sudah lebih membaik. Semoga besok akan lebh merata," katanya.
Baca Juga: Realisasi Lifting Migas Hanya 94,6% di Kuartal I-2019
Dwi menambahkan, beberapa langkah untuk penyesuaian realisasi lifting dengan realisasi produksi minyak ini sudah mulai dilakukan oleh SKK Migas. Hal ini terlihat dari realisasi lifting pada akhir Desember kemarin yang mencapai 5 juta barel lebih. Pada Januari Februari sudah bisa dikurangi sampai 3 juta barel.
"Tapi menumpuk di akhir memang yang sudah kta upayakan untuk diminamalisir. Misalnya Desember kemarin liftingya sampai 5 jutaan lebih. Kita kurangi, sekarang ini di hari terakhir sudah 3 jutaan liftingnya. Lalu, kita tekan terus," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)