Kurangi Ketergantungan pada Dolar AS, BI Gandeng Thailand hingga Filipina

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Jum'at 05 April 2019 12:41 WIB
Foto: Dok. Bank Indonesia
Share :

JAKARTA – Bank Sentral dari empat negara yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina melakukan kerjasama dalam mendorong transaksi perdagangan bilateral dengan mata uang lokal (local currency settlement framework) di kawasan ASEAN. Hal ini untuk mendorong penyelesaian transaksi perdagangan dengan mata uang keempat negara tersebut, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap mata uang dolar.

Komitmen mendorong kerangka kerja sama ini disepakati di tengah rangkaian pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral se-ASEAN (ASEAN Finance Minister & Central Bank Governors’ Meeting/AFMGM) pada hari ini, Jumat (5/4/2019) di Chiang Rai, Thailand. Hal itu ditandai dengan penandatanganan tiga Letter of Intent (LOI) antara Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

Baca Juga: Dolar AS Menguat di Tengah Penurunan Perkiraan Ekonomi Jerman

Ketiga LOI dimaksud merefleksikan kepentingan bersama dalam menjajaki kemungkinan pembentukan LCS framework di antara keempat negara. LCS framework tersebut diharapkan dapat memfasilitasi kegiatan ekonomi dan keuangan antara Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand secara lebih efisien.

“Selain itu, Bank Indonesia dan Bank of Thailand juga sepakat untuk mengeksplorasi kemungkinan perluasan cakupan LCS framework yang telah berjalan saat ini,” jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jumat (5/4/2019).

Sebelumnya, Bank Indonesia memang sudah terlebih dahulu melakukan kerjasama dengan Bank Sentral Malaysia dan Bank Sentral Thailand dalam mendorong penyelesaian transaksi perdagangan bilateral menggunakan mata uang lokal masing-masing negara pada tahun 2016. Kerjasama ini membuahkan peningkatan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan bilateral, seiring dengan penurunan marjin kurs valuta asing.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya