Ganggu Iklim Investasi, Kisruh Tiga Pilar Harus Cepat Selesai

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Jum'at 05 April 2019 20:43 WIB
Ilustrasi: Foto Shutterstock
Share :

JAKARTA - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman berharap polemik internal di PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) dapat diselesaikan secara damai. Sebab, jika tidak diselesaikan akan menjadi preseden buruk investasi di Tanah Air, khususnya bagi private equity.

"Agar tidak menjadi preseden buruk (kasus TPS Food), harus ada solusi. Karena private equity ini ada di seluruh di dunia, jangan bikin takut perusahaan untuk kerja sama, karena bisa terjadi seperti TPS Food," kata Adhi di Jakarta, Jumat (5/4/2019).

 Baca Juga: RUPS TPS Food, Dewan Komisaris Klaim Hasil Rapat Sah

Adhi menambahkan, saat ini pebisnis dan industri di Tanah Air masih sangat membutuhkan sejumlah suntikan dana dari investor dalam dan luar negeri untuk bisa tumbuh lebih besar.

Seperti diketahui, kisruh antara manajemen yang lama dengan manajemen AISA yang baru pun memasuki babak baru. Manajemen lama diduga menggelembungkan Rp4 triliun di laporan keuangan tahun 2017.

Hal itu terungkap dalam laporan Hasil Investigasi Berbasis Fakta PT Ernst & Young Indonesia (EY) atas manajemen baru AISA tertanggal 12 Maret 2019.

Kemudian, mantan direktur utama perusahaan, Stefanus Joko Mogoginta, melaporkan manajemen baru perseroan ke Kepolisian. Laporan yang dilakukan Joko Mogoginta dilakukan karena menilai manajemen baru Tiga Pilar bertanggung jawab mengendalikan dan menyebarkan laporan hasil audit investigasi PT Ernst & Young Indonesia sebagai auditor.

 Baca Juga: Dirut Tiga Pilar Sejahtera Food Berikan Somasi Direksi Lama, Ada Apa?

Dalam laporan investasi EY itu, tertanggal 12 Maret 2019 menunjukkan ada temuan terhadap dugaan penggelembungan pos akuntansi senilai Rp4 triliun, ditambah sejumlah dugaan lain.

Adhi menambahkan, pentingnya penyelesaian kisruh di AISA karena tujuan dari private equity masuk ke Indonesia adalah untuk mencari keuntungan dari bisnis.

 Baca Juga: Dikabarkan Bangkrut, Begini Jawaban Tiga Pilar Sejahtera

Selain itu, pentingnya kisruh ini cepat selesai adalah agar tidak ada lagi pernyataan yang melanggar hukum dari kedua belah pihak, yakni manajemen baru Tiga Pilar dan manajemen lama yang diwakili Stefanus Joko Mogoginta.

"Kalau melanggar, revisi, saya harapkan bisa duduk sama-sama, semua pihak cari jalan terbaik. Aset bangsa harus dipulihkan untuk kepentingan nasional," katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya