Perilaku Konsumtif Akan Meningkat Tajam Selama Ramadan

Koran SINDO, Jurnalis
Minggu 21 April 2019 12:23 WIB
Ilustrasi: Foto Shutterstock
Share :

JAKARTA - Perilaku konsumtif di kalangan masyarakat saat ini seakan sudah menjadi tren tersendiri, terlebih lagi saat Ramadan. Pasalnya, pada bulan ini kebutuhan sandang dan pangan jauh lebih meningkat dari biasanya.

Menariknya, selama Ramadan sebagian orang mengeluarkan dana tambahan untuk merencanakan beberapa kegiatan, seperti berbuka puasa bersama dan tergiur promo harga spesial selama Ramadan.

Menurut perencana keuangan Endy Kurniawan, perilaku konsumtif seseorang saat Ramadan memang cenderung meningkat. Awalnya, bulan ini mungkin kita berencana untuk menabung, tapi justru malah boros. Karena banyaknya kebutuhan yang dipersiapkan.

“Tren berbelanja saat Ramadan sudah menjadi kebutuhan pokok. Kebanyakan orang-orang berpikir untuk melengkapi kebutuhan makanannya, tapi sebenarnya hal tersebut tidak terlalu mendesak. Hal inilah yang memicu pola konsumtif,” kata Edy.

 Baca Juga: Peritel Menjemput Rezeki Tahunan di Bulan Ramadan

Edy menambahkan, saat bulan puasa pengeluaran malah semakin banyak. Karena, banyak pengeluaran yang memang di luar rencana dan keinginan berbelanja pun semakin besar.

“Logikanya berbelanja saat lapar, ngantuk, dan lelah mampu membuat seseorang berbelanja dengan impulsif dan ini memang sering sekali terjadi pada saat Ramadan,” tambah Edy.

Tidak hanya tergoda dengan banyaknya penawaran yang datang saat Ramadan, faktor sosial juga ikut memengaruhi seseorang menjadi lebih konsumtif.

Hal inilah yang membawa peranan besar sehingga seseorang berbelanja bukan lagi karena kebutuhan. “Pengaruh sosial ikut memiliki peranan yang sangat tinggi, misalkan saja pada bulan-bulan biasa pengeluaran untuk berbelanja hanya sekitar 30%, tapi saat bulan puasa meningkat menjadi 70%.

 Baca Juga: Generasi Milenial Harus Mengerti Kebutuhan Kerja Masa Kini

Hal ini karena terdapat faktor tuntutan, seperti membeli makanan khusus untuk berbuka puasa dan lainnya,” kata Edy. Hal senada juga disampaikan oleh pakar pemasaran sekaligus penulis buku, Yuswohady, masyarakat Indonesia terbiasa ‎dengan kegembiraan dalam menyambut bulan puasa.

Dengan demikian, terdorong untuk berbelanja berbagai jenis panganan untuk persiapan. Yuswohady pun memberikan gambaran bahwa pada saat bulan puasa kita mengeluarkan dana tambahan sebesar Rp1 juta sampai Rp4 jutaan.

Hal tersebut biasanya dialokasikan untuk membeli pakaian, sepatu, dan acara buka puasa bersama. “Biasanya saat bulan puasa dana terbesar yang dikeluarkan untuk acara buka puasa bersama. Selain itu, berbelanja untuk persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri,” kata Yuswohady.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya