Eric Yuan, Imigran China Sukses Jadi Miliarder di AS

Koran SINDO, Jurnalis
Senin 29 April 2019 10:10 WIB
Ilustrasi: Foto Koran Sindo
Share :

Yuan harus berpikir keras agar produknya berbeda dengan Skype milik Microsoft, Hang outs milik Google, dan Cisco yang masih memimpin dalam video konferensi. Setelah mendapatkan dana USD6,5 juta dari Horizon Ventures milik Li Ka-shing, Zoom mampu mendapatkan dana tambahan USD30 juta dari Emergence Capital pada 2015.

Kini Zoom yang didirikan Yuan bisa bersaing dengan banyak perusahaan teknologi berkelas dunia lainnya. Yuan saat ini adalah pemilik saham terbesar layanan konferensi video Zoom Video Communication Inc yang mendapatkan USD751 dari penawaran sahamnya kepada publik.

Yuan dan keluarganya menjual saham senilai USD 57juta berdasarkan IPO seharga USD36 per saham. Nilai saham perusahaan Yuan ditutup dengan nilai USD62 pada perdagangan di Nasdaq Global Select Market di New York.

Itu menjadikan nilai sahamnya mencapai USD3,2 miliar. Yuan kini sejajar dengan Sergei Brin dari Alphabet Inch, Jensen Huang dari Nvidia, dan Elon Musk dari Tesla.

Mereka adalah imigran yang menjadi miliarder setelah membantu mendirikan perusahaan Silicon Valley. AS memang merupakan salah satu negara yang difavoritkan dua per tiga orang kaya China untuk bermigrasi versi Hurun Research Institute.

Berdasarkan Transparency Market Research, pasar konferensi video global diperkirakan akan meningkat hingga 8% per tahun hingga 2026. Kenapa? Kini semakin banyak pekerja yang bekerja dari rumah.

Klien Zoom saat ini termasuk Uber Techno logies dan Wells Fargo & Co. Zoom dilaporkan memperoleh laba bersih hingga USD7,6 juta dengan pendapatan total mencapai USD331 juta per tahun. Saham Zoom ditawar oleh Morgan Stanley, JPMorgan Chase & Co, Goldman Sachs Group Inc, dan Credit Suisse Group AG.

(Feby Novalius)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya