JAKARTA – PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mencatat penjualan bersih Rp2 triliun hingga kuartal pertama tahun ini. Pencapaian penjualan bersih lebih rendah daripada tahun lalu adalah sesuai yang di harapkan. Selain itu, mayoritas disebabkan oleh berkurangnya kontribusi dari bisnis (business to business/B2B) sejalan dengan fokus perseroan untuk mengarahkan sumber dayanya bagi pertumbuhan bisnis ritel.
Direktur MPPA Danny Kojongian mengungkapkan, hasil kinerja kuartal satu ini mencerminkan kelanjutan pemulihan profitabilitas sebagai hasil dari rencana transformasi perseroan.
Pada marjin bruto, perseroan terus mendemonstrasikan progres yang baik dalam pemulihan tingkat profitabilitas. Marjin laba bruto meningkat 664 bps menjadi 18,0% pada kuartal I/2019, yang meru pakan pencapaian marjin laba bruto tertinggi dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Baca Juga: Penjualan Matahari Putra Prima Turun 12,5% Jadi Rp5,87 Triliun
“Hal ini bisa tercapai sebagai hasil dari implementasi yang solid atas strategi harga baru serta kontrol manajemen persediaan yang telah dijalankan sejak tahun lalu. Peningkatan laba bruto sebesar 8,4% dari Rp330,5 miliar pada kuartal I/ 2018 menjadi Rp358,1 miliar pada kuartal I/2019,” kata Danny.
Struktur biaya juga terus mencatatkan perbaikan dari tahun lalu. Biaya penjualan tercatat Rp99,5 miliar pada kuartal I/2019 lebih rendah 13,5%, sedangkan biaya umum dan administrasi tercatat Rp369,8 miliar lebih rendah 11,3%. Hal tersebut berdampak pada penurunan tingkat kerugian operasional lebih dari 50% di bandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu.