JAKARTA - Kuartal pertama tahun 2019, PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) mencatatkan rugi yang semakin besar seiring dengan melambatnya produksi kuartal I-2019.
"Produksi pada kuartal I-2019 adalah yang paling lambat, atau lebih lambat dari kuartal III-2018 dan kuartal IV-2018. Kondsi diperburuk dengan harga CPO yang juga belum pulih," kata Investor Relations Eagle High Plantations Sebastian dilansir Harian Neraca, Jakarta, Rabu (8/5/2019).
Dijelaskan Sebastian, kerugian yang melebar pada kuartal I-2019 karena produksi yang lebih rendah, sehingga penjualan menjadi lebih rendah. Pada kuartal I-2019, rugi BWPT senilai Rp254,09 miliar, melebar dari kuartal I-2018 senilai Rp76,4 miliar. Sementara itu, pendapatan perseroan hanya naik 1,32% menjadi Rp637,99 miliar pada kuartal I-2019.
Baca Juga: Produksi Eagle High Plantations Naik 33% Jadi 1,8 Juta Ton
Pada kuartal I-2019, emiten perkebunan ini menjual stok 10% dari kuartal IV-2018 atau turun 40% dari kuartal III-2018. Dia mengungkapkan, perseroan mencatatkan pengeluaran yang lebih rendah, kendati begitu laba operasional masih tetap negatif. Sebagai informasi, perseroan sempat sesumbar kinerja tahun ini diyakini akan lebih baik dibandingkan tahun lalu.