PALEMBANG - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan percepatan waktu tempuh dan waktu tunggu kedatangan (headway) antar rangkaian kereta (trainset) LRT Palembang bakal mendorong tingkat keterisian (okupansi). Dia memperkirakan okupansi akan meningkat jadi 60% pada tahun ini.
Hingga April 2019, jumlah pengguna LRT Palembang tertinggi mencapai 5.000 penumpang per hari, sedangkan paling sedikit 3.000 penumpang per hari. Jumlah ini setara 20% dari tingkat okupansi yang harusnya 22.568 penumpang per hari.
"Kira-kira selama enam bulan kemudian okupansi bisa mencapai 60%," katanya di Stasiun LRT Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (10/5/2019).
Baca Juga: Selama Lebaran Waktu Tempuh LRT Palembang Jadi 42 Menit
Budi Karya menyatakan, mulai awal Juni 2019 waktu tempuh LRT Palembang sepanjang stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II hingga Stasiun DJKA dipersingkat menjadi 42 menit dari 62 menit. Selain itu, waktu tunggu juga dipersingkat jadi 15 menit dari saat ini 30 menit.