Defisit Neraca Perdagangan April 2019 Terparah Sepanjang Sejarah

Feby Novalius, Jurnalis
Rabu 15 Mei 2019 12:20 WIB
Kepala BPS Suhariyanto (Foto: Feby/Okezone)
Share :

"Migas dari bulan ke bulan turun 34,9%, ini terjadi karena nilai minyak mentah naik tapi hasil migas turun. Sektor pertanian (MtM) turun 70%," tuturnya.

Dengan demikian tercatat posisi Januari-April, total ekspor Indonesia sebesar USD53,2 miliar. Angka ini mengalami penurunan sebesar 9,39% dibandingkan periode yang sama di 2018. "Untuk mayoritas ekspor Januari-April itu dari BBM dengan kontribusi 15%. Kemudian diikuti minyak dan hewan nabati 11%," ujarnya.

Sementara itu, untuk laju impor pada April 2019 USD15,10 miliar. Dibandingkan Maret alami peningkatan 12,25%. "Dari sana bisa dilihat impor migas naik 46,9% dan non migas 7,88%. Kita tahu dekati Lebaran biasanya impor meningkat," ujarnya.

Namun, kata Kecuk, dibandingkan total impor periode yang sama di 2018 mengalami penurunan. Hal ini menjadi bukti adanya pengendalian impor untuk impor di April 2019. "Total impor ini dibandingkan April, berarti ada penurunan. Jadi sebetulnya lebih kecil dibandingkan 2018," ujarnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya